The Dynamics of Power, Violence, and Conflict of Nahdlatul Wathan

M. Zaenul Muttaqin

Abstract


The dynamics of Muslim communities of Nusa Tenggara Barat (NTB) in Lombok Island, have a profound emotional impact on the history of Nahdlatul Wathan (NW). It alters how social and religious systems are developed. Since 1953, NW has grown quickly to become the majority Islamic organization in Lombok due to the pioneers’ educational background, as well as their cultural and social capitals in the development of Islam. After the New Order, internal created two strongholds for conflict entities and reconciliation. Open violence has broken out in a number of Lombok locations due to conflicting forces. The integrated dualism of the organization's leadership has not been seen in the resolution of conflicts through practical politics. This article underlines how NW has evolved into one of the cases where division positively affects the growth of mass organizations.

Keywords


Cultural capital; conflict resolution; regional autonomy; Nahdlatul Wathan

Full Text:

PDF

References


Abdurrahman, Fandy. “Dinamika Nahdlatul Wathan Lombok Timur dalam Pemilu Pasca Era Orde Baru Sampai Pemilu 2014â€. In RIght: Jurnal Agama dan Hak Azasi Manusia 3, 2 (2014).

Afriansyah, Anggi. “Konstruksi, Kontestasi, Fragmentasi, dan Pluralisasi Otoritas Keagamaan Indonesia Kontemporerâ€. Studia Islamika 28, 1 (2021).

Dahrendorf, Ralf. “Toward a Theory of Social Conflictâ€. Journal of Conflict Resolution 2, 2 (1958).

Effendi, Winda Roselina. “Dinasti Politik dalam Pemerintahan Lokal: Studi Kasus Dinasti Kota Bantenâ€. Jurnal Trias Politika 2, 2 (2018).

Ekadjati, Edi S. Sunda Nusantara dan Indonesia: Suatu Tinjauan Sejarah. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1995

Faidin, Agus Mulyana, and Helius Sjamsuddin. “Pelaksanaan Pembelajaran Muatan Lokal Nahdlatul Wathan untuk Menggali Nilai-nilai Nasionalisme di Madrasah Aliyah Nahdlatul Wathan Kota Mataramâ€. Diakronika 19, 2 (2019).

Fairclough, Norman. Critical Discourse Analysis: The Critical Study of Language. New York: Routledge, 2013).

Farr, James, John S. Dryzek, and Stephen T. Lonard (eds). “Remembering the Revolution: Behavioralism in American Political Scienceâ€. Political Science in History: Research Programs and Political Traditions. Cambridge: Cambridge University Press, 1995.

Fisher, Simon et.al. Working with Conflict: Skills and Strategies for Action. Birmingham: Zed Books, 2000.

Fitriani, Mohamad Iwan. “Kepemimpinan Kharismatis-Transformatif Tuan Guru dalam Perubahan Sosial Masyarakat Sasak-Lombok Melalui Pendidikanâ€. Al-Tahrir 16, 1 (2016).

Fitriani, Mohamad Iwan. “Kepemimpinan Kharismatis-Transformatif Tuan Guru dalam Perubahan Sosial Masyarakat Sasak-Lombok Melalui Pendidikanâ€. Al-Tahrir 16, 1 (2016).

Freire, Paulo. Education for Critical Consciousness. New York: Bloomsbury Academic, 1973.

Geertz, Clifford. Agama Jawa: Abangan, Santri, Priyayi Dalam Kebudayaan Jawa. Depok: Komunitas Bambu, 2014.

Grenfell, Michael and Frederic Lebaron. Bourdieu and Data Analysis: Methodological Principles and Practice. Berlin: Peter Lang AG, 2014.

Hamdi, Saipul. “Politik Islah: Re-Negosiasi Islah, Konflik, Dan Kekuasaan Dalam Nahdlatul Wathan Di Lombok Timurâ€. Kawistara 1, 1 (2011).

Hamdi, Saipul. “Politik, Agama Dan Kontestasi Kekuasaan Nahdlatul Wathan Di Era Otonomi Daerah Lombok, NTBâ€. Jurnal Review Politik 1, 2 (2011).

Hamdi, Saipul. Nahdlatul Wathan Di Era Reformasi: Agama, Konflik Komunal Dan Peta Rekonsiliasi. Yogyakarta: KKM Yogyakarta, 2019

Humaidi, Zuhri. “Islam dan Pancasila: Pergulatan Islam dan Negara Periode Kebijakan Asas Tunggalâ€. Kontekstualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan 25, 2 (2010).

Istiarsono, Zen. “Tantangan Pendidikan dalam Era Globalisasi: Kajian Teoretikâ€. Jurnal Intelegensia 1, 2 (2017).

Jamiluddin. “Fenomena Sosial Mikro-Makro Nahdlatul Wathan Era Orde Baruâ€. Sangkep: Jurnal Kajian Sosial Keagamaan 1, 2 (2018).

Ju Lan, Thung et.al. Klaim, Kontestasi, dan Konflik Identitas: Lokalitas Vis-a-Vis Nasionalitas. Jakarta: Institut Antropologi Indonesia, 2010.

Laili, Husnul. “Dinamika Pesantren Nahdlatul Wathan: Refleksi Modal Spiritual dan Sosiokulturalâ€. Edisi Jurnal Edukasi dan Sains 2, 2 (2020).

Mustain. “Segregasi Etno-Religius: Upaya Resolusi Konflik dan Pembangunan Perdamaianâ€. Walisongo 21, 1 (2013).

Nahdi, Khirjan. “Karakter Kebangsaan dalam Sejarah Nahdatul Wathan: Tinjauan Wacana Kritisâ€. Sasando 3, 1 (2020).

Nahdi, Khirjan. “TGH M Zainuddin Abdul Madjid Dan Gerakan Kebangsaan,†avaliable online at http://eprints.hamzanwadi.ac.id/3007/1/Seminar%20Nasional%20Nurul%20Haramain%20Bogor%202017_Khirjan%20Nahdi.pdf accessed on 23 April 2021

Nasip, Abdul, Mahyuni, and Nuryadi. “Nilai Pendidikan, Sosial, Kultural, dan Spiritual dalam Wasiat Renungan Masa Karya TGKH. Zainuddin Abdul Madjid: Tinjauan Hermeneutikaâ€. Lingua 16, 2 (2019).

Noor, Mohammad et.al. Visi Kebangsaan Religius: Refleksi Pemikiran dan Perjuangan Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. Jakarta: Bania Publishing Wacana, 2014.

Noor, Mohammad, Muslihan Habib, and Muhammad Harfin Zuhdi. Visi Kebangsaan Religius: Refleksi Pemikiran Dan Perjuangan Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. Jakarta: Bania Publishing Wacana, 2014.

Nu’man, Abdul Hayyi. Riwayat Hidup dan Perjuangan TGKH. M. Zainuddin Abdul Majid. Lombok: PBNW, 1999.

Oktara, Arie. “Politik Tuan Guru Di Nusa Tenggara Baratâ€. Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan 8, 2 (2015).

Parhanudin, Muh. Alwi. “Nahdlatul Wathan dan Masyarakat Sipilâ€. In Right: Jurnal Agama dan Hak Azasi Manusia 2, 1 (2012).

Parmudi, Mochamad. “Kebangkitan Civil Society di Indonesiaâ€. At-Taqaddum 7, 2 (2015).

Riawanti, Selly. Teori Tentang Praktik: Saduran Outline of a Theory of Practice Karya Pierre Bourdieu. Bandung: Ultimus, 2017.

Russell, Bertrand. Kekuasaan: Sebuah Analisis Sosial Dan Politik trans. Hasan Basri. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2019.

Saat, Norshahril and Ahmad Najib Burhani (eds). The New Santri: Challenges to Traditional Religious Authority in Indonesia. Singapore: ISEAS-Yusof Ishak Institute, 2020.

Santoso, Thomas. “Kekuasaan dan Kekerasanâ€. Thomas Santoso (ed.), Teori-Teori Kekerasan (Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia, 2002).

Sari, Dwi Agustina Devita. “Reformasi Birokrasi Aparatur Pemerintah untuk Mewujudkan Good Governance: Studi Pelayanan Publik dalam Pengurusan Akta Kelahiran di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sumenepâ€. Jurnal Ilmu Administrasi Negara 3, 3 (2015).

Sudibyo, Agus. Jagat Digital: Pembebasan dan Penguasaan. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2019.

Sudrajat, Ajat. “Demokrasi Pancasila dalam Perspektif Sejarahâ€. Mozaik: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora 8, 1 (2016).

Sutiawan, Iwan. “Ditjen AHU Apresiasi Perdamaian Nahdlatul Wathan,†https://www.gatra.com/detail/news/507282/hukum/ditjen-ahu-apresiasi-perdamaian-nahdlatul-wathan accessed on 23 April 2021.

Syahputra, Iswandi. “Post Media Literacy: Menyaksikan Kuasa Media Bersama Michel Foucaultâ€. Jurnal Aspikom 1, 1 (2017).

Weishaguna. “Reposisi Istilah Review Sejarah Ruang Kepulauanâ€. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota 6, 2 (2010).




DOI: 10.15642/JIIS.2021.15.2.465-486

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Indexed by:

    

Creative Commons License

View My Stats

Journal of Indonesian Islam (ISSN 1978-6301 and E-ISSN 2355-6994) is published by the Postgraduate Program (PPs) and the Institute for the Study of Religion and Society (LSAS), State Islamic University (UIN) of Sunan Ampel Surabaya.

Journal of Indonesian Islam by http://jiis.uinsby.ac.id/index.php/JIIs/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright ©2020 State Islamic University (UIN) of Sunan Ampel Surabaya. Powered by Public Knowledge Project OJS.